Minggu, 30 Oktober 2011

Pembuatan Database Hotel Menggunakan SQL



1. Table Kamar
   
CREATE table Kamar (
KdKamar text (5) Primary Key, NoKamar text (5), JenisKamar text (15), Tarif currency);
INSERT into Kamar
   Values (“02101”,”101”,”Standard-Room”,”300000”)
INSERT into Kamar
   Values (“02102”,”102”,”Standard-Room”,”300000”)
INSERT into Kamar
   Values (“02201”,”201”,”Suite”,”450000”)
INSERT into Kamar
   Values (“02202”,”202”,”Suite”,”450000”)
INSERT into Kamar
   Values (“02203”,”203”,”Suite”,”450000”)


2. Table Penyewa

CREATE table Penyewa (
KdPenyewa text (10) Primary Key, NmPenyewa text (20), Alamat text (30), NoTelp text (12));
INSERT into Penyewa
   Values (“10103”,”Dimas Rizki”,”Semarang”,”085642319756”)
INSERT into Penyewa
   Values (“10104”,”Budi Darmawan”,”Jakarta”,”081223954781”)
INSERT into Penyewa
   Values (“11001”,”Dewi Ayu”,”Surabaya”,”081852963743”)
INSERT into Penyewa
   Values (“11002”,”Adisetya”,”Surabaya”,”085740369258”)
INSERT into Penyewa
   Values (“11003”,”Diana S”,”Jakarta”,”085987689633”)
  

3. Table Penyewaan

CREATE table Penyewaan (
NoKamar text (5) Primary Key, NamaPenyewa text (20), TglMasuk DateTime, TglKeluar DateTime, Tarif currency);
INSERT into Penyewaan
   Values (“101”,”Dimas Rizki”, ”29/10/2011”, “30/10/2011”, ”300000”)
INSERT into Penyewaan
   Values (“102”,”Budi Darmawan”, ”29/10/2011”, “30/10/2011”, ”300000”)
INSERT into Penyewaan
   Values (“101”,”Dewi Ayu”, ”02/11/2011”, “05/11/2011”, ”900000”)
INSERT into Penyewaan
   Values (“202”,”Adisetya”, ”04/11/2011”, “06/11/2011”, ”900000”)
INSERT into Penyewaan
   Values (“203”,”Diana S”,”05/11/2011”,“06/11/2011”,”450000”)

Senin, 24 Oktober 2011

Contoh Functional Dependency

Functional Dependencies atau ketergantungan fungsional merupakan ketergantungan relasi suatu atribut dalam tabel atau set entity terhadap atribut yang lainya. Suatu attribute dikatakan functionally dependant pada yang lain jika kita menggunakan nilai atribut tersebut untuk menentukan nilai atribut yang lain.
Misalnya diberikan relasi R, Atribut A dikatakan mempengaruhi secara fungsional atribut lainya B yang juga berada di R, ditulis dengan A --> B (baca: A menentukan B atau B tergantung A), jika untuk setiap elemen/anggota dari atribut A memetakan satu elemen pada Y, dan tidak harus sebaliknya.

Contoh:
Misalkan pada Data Mahasiswa terdapat atribut: NIM, Nama, Mata Kuliah. dikarenakan Nama tergantung pada NIM dan Mata Kuliah tergantung pada NIM, maka :
NIM --> Nama dan NIM --> Mata Kuliah
 


Functional Dependency:
NRP -> Nama
Mata_Kuliah, NRP -> Nilai
Non Functional Dependency:
Mata_Kuliah -> NRP
NRP -> Nilai
Functional Dependency
Functional Dependency dari tabel nilai
Nrp -> Nama
Karena untuk setiap nilai Nrp yang sama, maka nilai Nama juga sama
{Mata_kuliah, NRP} -> Nilai
Karena attribut Nilai tergantung pada Mata_kuliah dan NRP secara bersama-sama. Dalam arti lain untuk Mata_kuliah dan NRP yang sama, maka Nilai juga sama, karena Mata_kuliah dan NRP merupakan key (bersifat unik).
Mata_kuliah -> NRP
NRP -> Nilai

Contoh Database Hierarkis, Jaringan, Relasional

1. Database Hierarkis

Pada database Hierarkis, field atau record diatur dalam kelompok-kelompok yang berhubungan, menyerupai diagram pohon, dengan record child (level lebih rendah) berada di bawah record parent (level yang lebih tinggi).

contoh database hierarkis
Database hierarkis merupakan model tertua dan paling sederhana dari kelima model database. Dalam model database ini mengakses atau mengupdate data bisa berlangsung sangat cepat karena hubungan-hubungan sudah ditentukan. Tetapi, karena struktur harus didefinisikan lebih dahulu, maka hal ini cukup riskan. Lagipula menambahkan field baru ke sebuah record database membuat semua database harus didefinisikan kembali. Karena itulah diperlukan model database yang baru untuk menunjukkan masalah pengulangan data dan hubungan data yang kompleks.




2. Database Jaringan

Konsep database jaringan mirip dengan database hierarkis tetapi setiap record child dapat memiliki lebih dari satu record parent. Selanjutnya setiap record child dapat dimiliki oleh lebih dari satu record parent.
Database jaringan pada dasarnya digunakan dengan mainframe, lebih fleksibel disbanding database hierarkis karena ada hubungan yang berbeda antarcabang data. Akan tetapi strukturnya masih harus didefinisikan lebih dahulu. Pengguna harus sudah terbiasa dengan struktur database. Lagipula jumlah hubungan antar-record juga terbatas, dan untuk menguji sebuah field seseorang harus mendapatkan kembali semua record.

contoh database jaringan




3. Database Relasional

Database Relasional bekerja dengan menghubungkan data pada file-file yang berbeda dengan menggunakan sebuah kunci atau elemen data yang umum.

contoh database relasional
Cara kerja database relasional:
Elemen-elemen data disimpan dalam tabel lain yang membentuk baris dan kolom. Dalam model database ini data diatur secara logis, yakni berdasarkan isi. Masing-masing record dalam tabel diidentifikasi oleh sebuah field – kunci primer – yang berisi sebuah nilai unik. Karena itulah data dalam database relasional dapat muncul dengan cara yang berbeda dari cara ia disimpan secara fisik pada komputer. Pengguna tidak boleh mengetahui lokasi fisik sebuah record untuk mendapatkan kembali datanya.

Sumber : http://www.scribd.com/doc/31193738/Basis-Data-Relasional